Selasa, 17 November 2015

Media Jaringan

MEDIA JARINGAN

Media Jaringan adalah perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi.

Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.




Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan
1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada empat jenis kabel coaxial, yaitu :
     1. Thinnet atau RG-58 (10Base2)


     2Thicknet atau RG-8 (10Base5)
     3. RG-59

     4. RG-6

2. Twisted-Pair cable
    Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :

          1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)



             Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang                   elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah                pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
          2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


           Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya                adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya            100m.


           Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
          • Kategori 1 (Cat-1).
          Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range           impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk                   transmisi data.
         • Kategori 2 (Cat-2).
         Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi            data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
         • Kategori 3 (Cat-3).
         Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin                    dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan                                            untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps
         • Kategori 4 (Cat-4).
        Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring                           dengan bandwidth 16 Mbps.
         • Kategori 5 (Cat-5).
       Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan          transmisi maksimum 100 m.

Untuk video tutorialnya dapat anda lihat dibawah ini




Topologi Jaringan

Topologi Jaringan



     Pengertian topologi jaringan komputer - Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.



Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.






JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN



1. TOPOLOGI BUS

Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan sebuahjaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian topologi ini.

Karakteristik Topologi Bus
  1. Adanya Kabel Utama sebagai lalu lintas data dalam jaringan.
  2. Setiap node tidak terhubung secara langsung dengan node lain melainkan melalui kabel utama.
  3. Penggunaan Konektor BNC dan Konektor BNC tipe T (T-Connector) pada pencabangan kabel agar bisa terhubung.
  4. Penambahan hambatan 50ohm pada ujung kabel.
  5. Kabel Jaringan yang digunakan kabel Coaxial

Kelebihan Topologi Bus
  1. Dari segi instalasi merupakan yang paling mudah diantara topologi yang lain.
  2. Karena menggunakan sebuah kabel utama maka penggunaan kabel pada Topologi Bus bisa dikatakan sangat hemat kabel.
  3. Mudah di implementasikan.

Kekurangan Topolog Bus
  1. Karena hanya menggunakan sebuah kabel utama maka lalu lintas data menumpuk pada kabel utama, ini menyebabkan kemungkinan terjadinya collision juga besar.
  2. Kabel Utama sebagai komponen kritis, karena apabila terjadi gangguan pada Kabel utama sudah pasti jaringan akan terganggu atau bahkan terhenti.
  3. Gangguan pada setiap node yang telah terhubung ke Jaringan akan menyebabkan gangguan pada node yang lain.
  4. Sulitnya melakukan pengecekan kesalahan sekaligus upaya perbaikan karena akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.



2. TOPOLOGI STAR

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :

  1. Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  2. Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  3. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  4. Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :


  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  5. Akses Kontrol terpusat.
  6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  7. Paling fleksibel.

Kekurangan Topologi Star

Berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  2. Boros dalam pemakaian kabel.
  3. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  7. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.


3. TOPOLOGI RING
Topologi Ring – Topologi Ring merupaka n sebuah bentuk topologi jaringan dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya hingga membentuk rangkaian yang menyerupai bentuk cincin atau melingkar. Pada topologi ini setiap node berfungsi sebagai repeater (menguatkan sinyal) bagi node sebelum maupun sesudahnya.


Karakteristik Topologi Ring
  1.          Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
  2.          Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
  3.          Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP
  4.         Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.

Kelebihan Topologi Ring
  1.         Cenderung mudah dirancang karena tidak banyak peralatan tambahan.
  2.          Akses data lebih baik daripada topologi bus, termasuk untuk data yang besar.
  3.          Mudah dalam proses konfigurasi.
  4.          Karena proses pengiriman data yang melalui satu jalur maka collision bisa lebih dihindari.
  5.          Konfigurasi Point to Point pada Topologi Ring menyebabkan proses pendeteksian kesalahan lebih mudah dilakukan.
  6.          Hemat Kabel.

Kekurangan Topologi Ring
  1.         Jika ada salah satu node yang mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan ikut terganggu, namun ini dapat diatas dengan menggunakan dua jalur cincin. Yang artinya diperlukan sebuah perangkat yang bertugas sebagai pusat jaringan.
  2.          Peoses pengembangan lebih sulit dikarenakan proses penambahan, pengurangan, maupun pemindahan perangkat akan mempengaruhi jaringan secara keeluruhan.
  3.          Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
  4.          Lebih sulit dikonfigurasi daripada Topologi Star.


4. TOPOLOGI MESH


Topologi Mesh merupakan sebuah bentuk Topologi Jaringan dimana setiap node terhubung langsung dengan node lain pada jaringan. Hingga membentuk rangkaian menyerupai jala / jaring. Karena setiap node terhubung secara langsung dengan node yang lain maka ketika akan berkomunikasi setiap node tidak memerlukan perantara atau biasa disebut dedicated links

Karakteristik Topologi Mesh
  1.     . Banyaknya Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain   dalam jaringan.
  2.               Setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.
  3.               Konfigurasi setiap node yang berbeda dalam berkomunikasi.
Kelebihan Topologi Mesh
  1. Karena setiap komputer terhubung secara langsung maka proses pengiriman lebih cepat.
  2. Karena setiap node memiliki jalur dan aturan tersendiri dalam berkomunikasi maupun berkirim data dengan node lain maka collision dapat dihindari.
  3. Apabila terjadi gangguan antara komputer A dan komputer B. Komputer lain tidak akan merasakan gangguan yang sama, baik terhubung pada komputer B maupun Komputer A atau biasa disebut Robust.
  4. Keamanan lebih terjamin karena setiap 2 komputer yang terhubung memiliki aturan komunikasi tersendiri yang tidak dapat diakses oleh komputer lain.
  5. Proses identifikasi masalah lebih mudah.

Kekurangan Topologi Mesh
  1. Terlalu boros dalam hal penggunaan kabel serta Ports I/O. Karena semakin banyak komputer yang ada dalam jaringan maka semakin banyak pula kabel yang harus ditambah pada setiap komputer.
  2. Karena setiap komputer memiliki aturan komunikasi sendiri-sendiri maka dalam hal instalasi dan konfigurasi menjadi lebih rumit.
  3. Karena banyaknya kabel yang digunakan maka topologi ini mengharuskan adanya space yang cukup lebar untuk membangun Topologi ini. Serta Proses perawatan yang lebih menyita waktu maupun biaya.
  4. Paling sulit di implementasikan.


5. TOPOLOGI TREE



Topologi Tree – Topologi Tree merupakan sebuah bentuk topologi jaringan yang mengacu pada penggabungan Topologi Star dan Topologi Bus. Ini karena sistem Pengelompokan client yang menyerupai Topologi Star dimana setiap client dikelompokan dengan sebuah HUB sebagai pusat komunikasi. Namun dapat berhubungan dengan Kelompok lain melalui sebuah Kabel Utama layaknya Topologi Bus. Dalam topologi ini juga mengenal hirarki / kasta pada pengelompokan client yang berbentuk Topologi Star, dimana Kasta yang lebih tinggi mampu mempengaruhi kinerja kasta dibawahnya.

Karakteristik Topologi Tree
  1.          Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.
  2.          Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
  3.     Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang berbentuk Topologi Star.
  4.          Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.

Kelebihan Topologi Tree
  1. Kelompok Jaringan yang berada dibawah HUB Pusat dapat melakukan pengembangan atau penambahan client dengan mudah, Scalable.
  2. Komunikasi terjadi secara point to point.
  3. Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi HUB dan keterbatasan lalu lintas yang diinduksi pada Topologi Bus.
  4. Karena dilakukan pengelompokan maka pendeteksian masalah jadi lebih mudah.
  5. Jika salah satu client mati maka yang lain tidak akan terpengaruh (sifat topologi star).

Kekurangan Topologi Tree
  1. Kinerja jaringan secara keseluruhan bergantung pada HUB Pusat, apabila HUB rusak maka jaringan akan terganggu. (sifat topologi star).
  2. Komunikasi yang tidak bisa dilakukan secara langsung antar komputer, melainkan harus melalui HUB terlebih dahulu.
  3. Karena melalui sebuah kabel utama maka lalu lintas data sangat padat.
  4. Meskipun dari segi pendeteksian masalah lebih mudah, namun dari segi perawatan topologi ini cukup sulit.